|

Panduan Praktis Terapi Wicara di Rumah untuk Orang Tua Anak dengan Autisme

Terapi wicara adalah bagian penting dalam proses tumbuh kembang anak, terlebih bagi anak dengan Autisme yang memiliki tantangan berbicara. Pergi ke tempat terapi menjadi salah satu keharusan bagi orang tua agar kemampuan bicara anak berkembang.

Namun demikian, tidak semua orang mampu secara rutin dan konsisten pergi ke tempat terapi profesional. Kabar baiknya, orang tua bisa melakukan aktivitas terapi wicara di rumah. Orang tua pun juga yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak. Artikel ini akan membahas aktivitas terapi wicara yang bisa dilakukan di rumah.

Mengapa terapi wicara penting?

Anak dengan Autisme sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal. Terapi wicara bertujuan untuk[1]:

  • Meningkatkan kemampuan berbicara.
  • Membantu memahami bahasa dan instruksi.
  • Mengembangkan keterampilan sosial.
  • Memperbaiki artikulasi dan kejelasan bicara.
  • Mengurangi kesalahan tata bahasa.

Kunci dari kesuksesan terapi wicara adalah konsistensi. Apabila dilakukan rutin dan konsisten, kemampuan komunikasi anak dengan Autisme dapat meningkat signifikan. Dan ketika dilakukan di rumah, terapi ini menjadi lebih fleksibel, alami, dan personal.

Aktivitas terapi wicara yang bisa dilakukan di rumah

Praktik terapi wicara di rumah mungkin saat ini kurang dimanfaatkan dan tidak dibina secara konsisten untuk mendukung kerja sama yang efektif dengan keluarga.[2] Padahal manfaatnya besar bagi perkembangan anak. Berikut adalah beberapa aktivitas terapi wicara untuk anak dengan Autisme yang sederhana namun efektif yang bisa orang tua coba di rumah:

Menawarkan pilihan

Kegiatan ini memberikan beberapa manfaat praktis untuk anak, yaitu:[3]

  • Meningkatkan interaksi sosial.
  • Mendorong penggunaan gerakan tubuh dan kontak mata.
  • Mengembangkan komunikasi fungsional.
  • Memperluas kosakata.

Praktiknya seperti ini. Ketika anak ingin memakan buah, ada beberapa pilihan, yaitu jeruk dan pisang. Orang tua bisa menanyakan kepada anak, mau memilih jeruk atau pisang.

Menyanyikan lagu

Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Kita bisa memilih lagu-lagu yang mudah untuk dinyanyikan, seperti Cicak-cicak di Dinding, Balonku, Pelangi, atau lagu yang melibatkan pergerakan fisik.

Praktiknya seperti ini. Saat menyanyi, kita bisa berhenti sejenak dan mendorong anak untuk bisa melanjutkan bagian yang terpotong.[4]  Buat anak dengan Autisme nonverbal, bisa menjawab dengan gesture.

Reading aloud

Membaca dengan lantang bisa menjadi salah satu pilihan aktivitas yang dilakukan orang tua. Dampak positif melakukan kegiatan ini terletak pada pemahaman mendengarkan, komunikasi ekspresif, dan tindakan komunikatif dan nonkomunikatif lainnya.[5]

Praktiknya seperti ini: ajukan pertanyaan kepada anak tentang cerita tersebut untuk mendorong pemahaman dan keterampilan bahasa ekspresif.[6]

Tips penting melakukan terapi wicara di rumah
  • Konsistensi adalah kunci: lakukan aktivitas secara rutin, meskipun hanya 15–30 menit per hari.
  • Gunakan bahasa sederhana: ucapkan kata-kata dengan jelas dan tidak cepat.
  • Ikuti minat anak: pilih aktivitas atau tema yang disukai anak agar ia lebih termotivasi.
  • Berikan pujian dan motivasi: saat anak berhasil melakukan sesuatu, orang tua bisa memberikan pujian kepada anak.
  • Catat perkembangan: simpan catatan sederhana untuk melihat kemajuan anak dari waktu ke waktu.

Kapan harus konsultasi dengan terapis profesional?

Meskipun aktivitas di rumah sangat membantu, orang tua tetap perlu berkonsultasi dengan terapis wicara profesional terutama jika:

  • Anak tidak menunjukkan kemajuan dalam kurun waktu tertentu.
  • Ada regresi kemampuan berbicara.
  • Anak tantrum saat mencoba berbicara.
  • Kesulitan dalam menelan atau makan.

Kesimpulan

Terapi wicara di rumah bisa menjadi pelengkap dari terapi profesional, terutama bagi orang tua yang ingin menghemat biaya dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Orang tua dapat membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasinya secara menyenangkan dan alami jika dilakukan secara konsisten.

Setiap anak dengan autisme unik dan berkembang dengan cara serta kecepatan yang berbeda. Yang terpenting adalah menciptakan suasana yang penuh cinta, dukungan, dan kesabaran dalam setiap aktivitas yang orang tua lakukan bersama.


[1] Tee-Melegrito, R. A. (2023, January 30). What to know about speech therapy for autism. https://www.medicalnewstoday.com/articles/speech-therapy-for-autism#benefits

[2] Doherty, L., Quigley, D., Sheridan, J., & Lynch, Y. (2025). ‘Don’t call it homework; that sounds off putting’: A survey of parents’ and speech and language therapists’ perspectives of home practice. Advances in Communication and Swallowing. https://doi.org/10.1177/27725383251322405

[3]  Dip, E. a. E. B. H. (2025, March 28). 9 speech therapy exercises to try at home. Autism Parenting Magazine. https://www.autismparentingmagazine.com/autism-speech-therapy-exercises/

[4] Nobles, M. (2024, July 11). 10 Effective Speech Therapy Activities for Children with Autism. Nobles Speech Therapy LLC. https://www.noblesspeechtherapy.com/speech-therapy-for-autism/10-effective-speech-therapy-activities-for-children-with-autism

[5] Boyle, S. A., McNaughton, D., & Chapin, S. E. (2019). Effects of shared reading on the early language and literacy skills of children with autism spectrum Disorders: a systematic review. Focus on Autism and Other Developmental Disabilities, 34(4), 205–214. https://doi.org/10.1177/1088357619838276

[6] Jewelcentreforautism. (2024, September 23). 7 Engaging Speech Therapy Activities for Children with Autism at Home. Jewel Autism Centre and Child developmental centre. https://www.jewelautismcentre.com/7-engaging-speech-therapy-activities-for-children-with-autism-at-home/

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *