|

4 Langkah Membangun Support System untuk Orang Tua Anak dengan Autisme

Ketika orang tua memiliki anak dengan Autisme, tak jarang, mereka merasa dikucilkan dalam kehidupan sosial, medis, maupun keluarga[1]. Hal ini karena stigma yang dilekatkan pada anak dengan Autisme. Akibatnya, orang tua merasa tidak mendapatkan dukungan dari sekitarnya.

Situasi ini tentu bisa dilalui apabila orang tua punya sistem dukungan yang kuat. Sistem dukungan kuat bisa mengurangi rasa pengucilan dan isolasi dari orang tua[2]. Mereka pun mungkin akan lebih kuat menghadapi tantangan sehari-hari.

Dalam artikel ini, ada empat tips yang bisa orang tua lakukan untuk membangun support system yang tangguh.

Membangun jaringan sosial

Jaringan sosial merupakan elemen yang penting dalam sistem dukungan. Jaringan sosial yang memadai akan berpengaruh terhadap kesejahteraan orang tua[3]

Tips praktis:
  • Libatkan keluarga: Keluarga merupakan salah satu pilar utama dukungan anak dengan Autisme. Ajak anggota keluarga, khususnya pasangan untuk terlibat aktif, karena sangat membantu dalam mendidik anak[4]. Saudara-saudari pun juga perlu dilibatkan supaya tumbuh empati dan kasih sayang.
  • Bergabung dengan grup sosial: Ada banyak forum-forum online tentang Autisme, termasuk di media sosial. Penelitian menemukan bahwa media sosial dianggap lebih membantu dibandingkan dukungan formal, yang biasanya dianggap netral oleh orang tua[5].
  • Jadwalkan waktu bersama: Luangkan waktu untuk bersosialisasi, minimal dengan keluarga. Keterlibatan yang berkesinambungan akan membuat seluruh keluarga memahami sikap dan perilaku anak.

Mengakses sumber informasi

Selain jaringan sosial, orang tua perlu terus mengedukasi diri. Memiliki akses ke sumber daya yang tepat sangat penting untuk memahami dan menangani Autisme. Informasi yang akurat dapat membantu orang tua membuat keputusan yang lebih baik untuk anaknya.

Tips Praktis:
  • Membaca buku dan artikel: Cari buku yang ditulis oleh ahli tentang Autisme. Banyak informasi berharga dapat ditemukan dalam literatur yang dapat membantu Anda memahami kondisi ini lebih baik.
  • Mengikuti kursus atau pelatihan: Banyak organisasi menawarkan kursus tentang Autisme. Mengikuti pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mengunjungi situs web resmi: Internet menjadi sumber informasi primer bagi orang tua masa kini[6]. Ada banyak situs web organisasi yang fokus pada Autisme. Mereka sering menyediakan panduan, artikel, dan sumber daya lainnya.
  • Simpan informasi yang berkualitas: Di tengah melimpahnya informasi yang ada di internet, orang tua bisa mulai mengarsip artikel, buku, atau situs yang berkualitas. Pengarsipan ini akan sangat membantu orang tua dalam memilah informasi.   

Membangun rencana pengembangan anak

Membangun rencana pengembangan anak yang jelas dan terstruktur dapat membantu orang tua dan anak mengatasi tantangan sehari-hari. Rencana ini harus mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan hingga terapi.

Tips praktis:
  • Berkolaborasi dengan terapi: Bekerja sama dengan terapis dan dokter untuk menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Diskusikan tujuan jangka pendek dan jangka panjang tentang target yang harus dicapai.
  • Berkolaborasi dengan sekolah: Orang tua dan pendidik bisa merancang bersama rencana pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak. Pendidik harus mendengar masukkan dari orang tua. Orang tua perlu proaktif dalam memberikan informasi tentang perkembang anak[7]
  • Mengatur jadwal harian: Buat jadwal harian yang terstruktur untuk anak. Misalnya, membiasakan anak untuk mandi jam sekian atau makan di jam sekian. Rutinitas membuat anak jadi merasa lebih aman dan tidak cemas.
  • Mengevaluasi dan menyesuaikan rencana: Secara berkala, tinjau dan sesuaikan rencana perawatan sesuai dengan perkembangan anak. Fleksibilitas dalam rencana sangat penting.
Merawat diri sendiri

Merawat diri sendiri sering kali diabaikan oleh orang tua yang memiliki anak dengan Autisme. Namun, menjaga kesehatan mental dan fisik adalah kunci untuk menjadi orang tua yang efektif.

Tips Praktis:
  • Luangkan waktu untuk diri sendiri: Jadwalkan waktu untuk melakukan aktivitas atau hobi yang disukai, seperti berolahraga, membaca, atau berkumpul dengan teman-teman.
  • Mencari dukungan emosional: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional jika merasa kewalahan. Konseling bisa menjadi cara yang baik untuk mengatasi perasaan dan mendapatkan perspektif baru.

Kesimpulan

Membangun support system yang kuat untuk orang tua anak dengan Autisme memerlukan usaha dan komitmen. Dengan mengikuti empat langkah praktis di atas, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung bagi anak mereka. Ingatlah bahwa kita tidak sendirian dalam perjalanan ini; dukungan tersedia, dan langkah kecil dapat membuat perbedaan besar.

Referensi

[1] Currie, G., & Szabo, J. (2020). Social isolation and exclusion: the parents’ experience of caring for children with rare neurodevelopmental disorders. International Journal of Qualitative Studies on Health and Well-Being, 15(1), 1725362. https://doi.org/10.1080/17482631.2020.1725362

[2] Ibid

[3] Bi, X., He, H., Lin, H., & Fan, X. (2022). Influence of social support network and perceived social support on the subjective wellbeing of mothers of children with autism spectrum disorder. Frontiers in Psychology, 13. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.835110

[4] McIntyre, L. L., & Brown, M. (2016). Examining the utilisation and usefulness of social support for mothers with young children with autism spectrum disorder. Journal of Intellectual & Developmental Disability, 43(1), 93–101. https://doi.org/10.3109/13668250.2016.1262534

[5] Shepherd, D., Goedeke, S., Landon, J., & Meads, J. (2020). The types and functions of social supports used by parents caring for a child with autism spectrum disorder. Journal of Autism and Developmental Disorders, 50(4), 1337–1352. https://doi.org/10.1007/s10803-019-04359-5

[6] Grant, N., Rodger, S., & Hoffmann, T. (2015). Intervention decision‐making processes and information preferences of parents of children with autism spectrum disorders. Child Care Health and Development, 42(1), 125–134. https://doi.org/10.1111/cch.12296

[7] Schultz, T. R., Able, H., & White, M. a. S. a. T. (2016). Parent-Teacher Collaboration: Teacher Perceptions of What is Needed to Support Students with ASD in the Inclusive Classroom. Education and Training in Autism and Developmental Disabilities, 51(4), 344–354. https://www.jstor.org/stable/26173862

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *