• 0813-8074-1898
  • yayasanmpati@gmail.com
  • Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Diagnosa
Alasan Mengapa Beberapa Individu Dengan Autisme Memiliki Otak Yang Lebih Cerdas

Alasan Mengapa Beberapa Individu Dengan Autisme Memiliki Otak Yang Lebih Cerdas

Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, Autisme juga dapat menyebabkan gangguan perilaku.

Autisme saat ini disebut sebagai gangguan spektrum Autisme (GSA) atau dalam bahasa Inggrisnya Autism Spectrum Disorder (ASD). Sebutan tersebut menggambarkan gejala dan tingkat keparahan yang bervariasi pada setiap individunya. Hal-hal yang termasuk ASD adalah Asperger, gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS), gangguan autistik dan childhood disintegrative disorder.

Tetapi dibalik ini semua, ada penelitian yang menemukan bahwa individu dengan Autisme memiliki otak yang lebih cerdas. Kecerdasan itu karena individu dengan Autisme memiliki konsentrasi yang sangat tinggi, daya ingat yang tajam, teliti dan cermat dalam mengamati setiap detail dan lebih mengandalkan logika dibandingkan emosi atau perasaan. Ada beberapa ilmuwan terkenal yang dipercaya sebagai orang jenius seperti Albert Einstein, Sir Isaac Newton atau musisi terkenal yaitu Mozart. Tetapi mereka memiliki Autisme. 

Baca Juga : Peran Penting Teknologi Dalam Berkomunikasi Dengan Individu Dengan Autisme

Individu dengan Autisme mengalami gangguan pada lobus frontal (bagian otak depan) dan posterior (bagian belakang otak). Pada individu tipikal/normal kedua bagian otak ini akan bekerja dengan selaras. Tetapi bagi individu dengan Autisme, kedua otak tersebut tidak berjalan dengan selaras. Akibatnya, individu dengan Autisme memiliki cara berpikir dan mengolah informasi yang unik.

Beberapa individu dengan Autisme memiliki daya ingat yang sangat baik dan jelas. Kemampuan mereka dalam mengolah informasi atau kejadian masa lalu cukup mendetail. Namun mereka kesulitan dalam menghubungkannya dengan emosi tertentu, seperti sedih, senang, atau marah. Itulah sebabnya individu dengan Autisme juga menghadapi kendala dalam memahami serta mengendalikan emosi, perasaan, perilaku, dan kepribadian dirinya sendiri serta orang lain.

Dalam membaca pola, berhitung atau menarik kesimpulan logis, beberapa individu dengan Autisme biasanya lebih pandai daripada  orang-orang lain. Berkat kemampuan memahami pola dengan baik, mereka juga cenderung pandai memainkan alat musik. Ingatan visual yang tajam disertai dengan imajinasi juga menjadikan mereka sebagai seniman atau pelukis yang mahir.

Sejauh ini, masih ada studi yang dilakukan mengapa individu dengan Autisme bisa lebih cerdas atau apakah mereka memang jenius. Tetapi peneliti sepakat kalau beberapa faktor berikut bisa menjadi alasan mengapa beberapa individu dengan Autisme memiliki kecerdasan yang mengagumkan:

Daftar Isi

Memiliki kemampuan konsentrasi yang tinggi

Individu dengan Autisme dapat fokus dan berkonsentrasi tinggi terhadap satu hal tertentu. Namun, mereka memang kadang kesulitan membagi konsentrasi untuk banyak hal sekaligus.

Karena besarnya perhatian yang dicurahkan dalam satu hal tertentu, individu dengan Autisme biasanya cepat menguasai suatu hal baru yang dipelajarinya.

Kemampuan mengingat yang tajam

Individu dengan Autisme biasanya cerdas karena mereka bisa mudah mengingat hal-hal yang pernah ditemuinya. Saat mereka melihat orang tua atau gurunya memainkan suatu alat musik, mereka akan mengingat kejadian tersebut dengan baik.

Maka, ketika tiba giliran mereka untuk mencoba sendiri alat musik tersebut, mereka akan langsung memutar kembali memori ketika Anda memainkan alat musik itu dan memainkannya dengan tepat. Begitu juga halnya dengan rumus Matematika, Fisika, atau tata bahasa.

Mereka memperhatikan hal dengan detail

Bagi individu dengan Autisme, tak ada detail yang terlalu kecil untuk diamati. Itulah sebabnya ketika individu dengan Autisme bertemu dengan suatu masalah, mereka bisa dengan cepat mencari akar masalahnya dan menemukan solusi yang tepat. Contohnya seperti merapikan atau stocking barang di warung atau di supermarket, atau membungkus parcel. Mereka juga akan teliti sekali saat membersihkan sesuatu, bisa dikembangkan ke usaha cuci motor misalnya, atau laundry kiloan, atau housekeeping di hotel.

Logika lebih bermain dibandingkan emosi

Penelitian yang dilakukan oleh King’s College di Inggris menemukan jika individu dengan Autisme dapat mengambil keputusan objektif dengan sangat baik di waktu yang tepat. Individu dengan Autisme juga mampu mempertimbangkan alasan-alasan yang logis dan objektif setiap kali membuat keputusan. Mereka lebih mengandalkan logika tanpa ada rasa marah, takut, cemas, khawatir atau bahagia yang meluap-luap.

Perlu diketahui bahwa ini bagian dari keberagaman keunikan dari spektrum Autisme dan ada sebagian kecil dari mereka yang sangat cerdas, tetapi orang tua jangan berkecil hati bahwa kita bisa tetap hopeful dan menggali minat bakat mereka, terlepas dari kecerdasannya.

 

0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *