• 0813-8074-1898
  • yayasanmpati@gmail.com
  • Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Diagnosa
Apakah Itu ADHD dan Autisme?

Apakah Itu ADHD dan Autisme?

Di dalam kehidupan bermasyarakat, masih cukup banyak yang memiliki pemikiran atau stigma bahwa individu dengan Autisme dapat disamakan dengan individu dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Padahal, kedua hal tersebut adalah berbeda.

Individu dengan ADHD erat dikaitkan dengan kondisi yang mempengaruhi bagaimana cara otak seseorang bertumbuh dan berkembang, sedangkan Autisme merupakan keadaan gangguan perkembangan yang dapat mempengaruhi keterampilan seseorang dalam berbahasa, berperilaku, berinteraksi sosial dan belajar.

Beberapa faktor risiko pada saat kelahiran yang diduga terkait dengan ADHD adalah kelahiran yang prematur, berat lahir yang sangat rendah, dan luka atau trauma saat kelahiran. Luka pada otak setelah kelahiran juga ditemukan berkaitan dengan ADHD. Kemudian beberapa ahli menemukan bahwa area-area tertentu pada otak anak dengan ADHD, ukurannya lebih kecil dan aktivitasnya lebih sedikit sebanyak 5-10% dibandingkan area normal. Ditemukan pula kaitan antara ADHD dengan zat-zat kimia yang terdapat dalam sel otak.

Sampai saat ini, ADHD memiliki 3 kategori yaitu:

  1. Inattention (kendala dalam memusatkan perhatian-inatensi) adalah dimana individu dengan ADHD secara tidak sadar kehilangan kemampuannya untuk berkonsentrasi pada satu hal, seperti kehilangan fokus saat melakukan sesuatu atau tidak dapat berkonsentrasi saat diajak berbicara.
  2. Hyperactive (hiperaktif) adalah kondisi dimana individu dengan ADHD cenderung tidak bisa diam dan selalu ingin bergerak terus-menerus. Individu dengan ADHD kesulitan untuk merasakan ketenangan dalam melakukan suatu aktivitas dan tidak bisa melakukan sesuatu secara monoton.
  3. Impulsif adalah dimana individu dengan ADHD kehilangan kontrol atas apa yang sedang dilakukannya. Jadi mereka cenderung melakukan sesuatu tanpa berpikir dahulu. Individu tersebut melakukan secara spontanitas yang tinggi dalam bertindak atau mengambil keputusan.

Daftar Isi

Perbedaan Antara ADHD dan Autisme 

Dari segi perhatian

Individu dengan ADHD cenderung menghindari hal-hal yang memerlukan fokus yang tinggi, seperti membaca buku. Mungkin bahkan dari awal, mereka sudah terlihat tidak memiliki minat dalam hal-hal tersebut. Sedangkan individu dengan Autisme, mereka cenderung berusaha untuk fokus pada hal-hal yang mereka sukai. Mereka bisa mempelajari sesuatu yang mereka suka, seperti bermain dengan mainan tertentu.

Dari segi interaksi dan komunikasi dengan orang lain

Baik individu dengan ADHD maupun Autisme, memiliki kesulitan dalam berkomunikasi. Tetapi kesulitannya mereka bertolak belakang. Bagi individu dengan ADHD, mereka cenderung berbicara tanpa henti. Mereka bisa mengganggu orang lain saat berbicara atau menginterupsi untuk mengambil alih percakapan. Mereka senang bila bisa menjadi dominan saat diskusi. Sedangkan untuk individu dengan Autisme, mereka mengalami kesulitan dalam memasukkan kata-kata ke dalam pikiran atau perasaan. Hal ini yang dapat membuat mereka sulit untuk berkata-kata. Mereka juga sulit untuk berkontak mata dan menunjukkan suatu objek untuk memberikan makna pada ucapan mereka.
Baca Juga : Petunjuk Bagi Orang Tua Terhadap Autisme

Dari segi rutinitas

Individu dengan ADHD cenderung tidak suka melakukan rutinitas yang sama secara berulang-ulang pada hari yang sama atau pada waktu yang lama. Meskipun sebenarnya itu dapat membantu mereka. Mereka mudah teralih, cepat bosan dan dengan mudah pindah dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain. Sedangkan individu dengan Autisme cenderung suka dengan hal-hal yang rapi atau tertata, seperti ketertiban. Mereka juga tidak suka bila rutinitas mereka berubah tiba-tiba. Contoh lainnya seperti suka dengan merapikan mobil-mobilan atau makan makanan yang sama terus-menerus di restoran favoritnya.

Memang sulit bagi orang tua atau bahkan dokter, untuk membedakan antara ADHD dengan Autisme. Kadang, beberapa anak dengan Autisme juga memiliki ADHD; akan tetapi tidak semua anak yang didiagnosa ADHD, juga di diagnosis dengan Autisme. Namun, diagnosis ADHD atau Autisme harus tetap dilakukan agar anak mendapatkan perawatan yang tepat. Pada beberapa kasus ADHD dan Autisme, dibutuhkan kombinasi terapi obat dan perilaku yang tepat. Namun pada banyak kasus lainnya, cukup dengan pendekatan terapi yang tepat sebagai intervensi terbaik untuk merawat anak dengan ADHD maupun Autisme.

0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *